Sir Isaac Newton
Isaac Newton lahir di Woolthorpe, Lincolnshire, Inggris,
pada Natal tahun 1642. Isaac kemudian bersekolah di King's College di
Grantham. Kemudian Isaac melanjutkan pendidikannya ke Trinity College di
Universitas Cambridge dengan niat menjadi pendeta gereja Inggris. Pengetahuan
Isaac tentang Alkitab tetap mengesankan orang-orang di sekitarnya. Newton
meninggal tahun 1727, dalam usia 84 tahun. Dia mendapat kehormatan dimakamkan
di Westminster Abbey.
Dalam bidang matematika, Newton menerapkan teorema binomialnya pada deret tak hingga
dan dari situ mengembangkan kalkulus, bentuk matematika baru yang revolusioner.
Dengan kalkulus ini, untuk pertama kalinya orang bisa menghitung dengan cermat luas bidang di dalam suatu ruang berisi lengkung, dan menghitung laju perubahan suatu kuantitas fisik terhadap kuantitas fisik lainnya.
Dengan kalkulus ini, untuk pertama kalinya orang bisa menghitung dengan cermat luas bidang di dalam suatu ruang berisi lengkung, dan menghitung laju perubahan suatu kuantitas fisik terhadap kuantitas fisik lainnya.
Sistem matematika serupa juga dikembangkan oleh ahli
matematika Jerman, Gottfried Leibniz. Ini menyebabkan timbulnya perdebatan
tentang siapa yang lebih dulu menemukan sistem tersebut. Kedua belah pihak
saling menuduh telah mencuri hasil kerja pihak lain. Perdebatan itu berlangsung
cukup lama dan itu merupakan masa yang penuh tekanan baik bagi Newton maupun
Leibniz. Baru beberapa tahun kemudian disepakati bahwa keduanya mengembangkan
kalkulus sendiri-sendiri pada waktu yang hampir bersamaan. Tidak ada yang
berlaku curang.
Gottfried Wilhelm von Leibniz
Gottfried Leibniz lahir pada 1 Juli 1646 di Leipzig,
Saxony
(pada akhir Perang
Tiga Puluh Tahun), untuk mengganti namanya menjadi [Friedrich Leibniz].
Friedrich
dicatat dalam jurnal keluarganya: "Pada hari Minggu 21 Juni1646. Dia terdaftar di universitas tempat ayahnya pada
usia 15, dan dia menyelesaikan gelar sarjana dalam filosofi pada
bulan Desember 1662. Leibniz meraih gelar master dalam
filsafat pada tanggal 7 Februari 1664. Leibniz kemudian terdaftar di
Universitas Altdorf, dan segera ia menyerahkan tesis, yang mungkin telah
bekerja pada awal di Leipzig. Judul tesis adalah Disputatio de
Casibus perplexis di Jure. Leibniz mendapatkan lisensi praktek
hukumnya dan Doktor di bidang Hukum pada bulan November 1666.
Selanjutnya
dia menolak tawaran dari jadwal akademik di Altdorf, mengatakan bahwa
"pikiran saya berubah dalam arah yang sama sekali berbeda. Leibniz
meninggal di Hanover
pada 1716.
Leibniz menempati tempat yang menonjol
dalam sejarah
matematika dan sejarah filsafat.
Ia
mengembangkan kalkulus secara independen dari Isaac
Newton, dan notasi matematika Leibniz telah
banyak digunakan sejak itu diterbitkan. Ia menjadi
salah satu penemu paling produktif di bidang Kalkulator mekanik.
Ketika
bekerja pada menambahkan perkalian otomatis dan divisi untuk kalkulator
Pascal, dia adalah orang pertama yang menggambarkan kalkulator
Pinwheel pada 1685 dan menemukan roda Leibniz, yang
digunakan dalam arithmometer, yang pertama diproduksi secara
massal kalkulator mekanik. Dia juga
menyempurnakan sistem bilangan biner, yang
merupakan dasar dari hampir semua s komputer digital.
Meskipun gagasan matematika fungsi
tersirat dalam tabel trigonometri dan logaritma, yang ada pada zamannya,
Leibniz adalah yang pertama, pada 1692 dan 1694, untuk menggunakannya secara
eksplisit, untuk menunjukkan salah satu konsep geometris beberapa berasal dari
kurva, seperti absis , ordinat, tangen, chord,
dan tegak
lurus. Pada abad ke-18, "fungsi" hilang asosiasi ini geometris.
Leibniz
adalah yang pertama untuk melihat bahwa koefisien dari sistem persamaan linier
s bisa diatur ke dalam array, sekarang disebut matriks, yang dapat
dimanipulasi untuk mencari solusi dari sistem, jika ada. Metode
ini kemudian disebut eliminasi Gauss.
Penemuan
Leibniz aljabar
Boolean dan logika simbolik, juga relevan untuk
matematika, dibahas di bagian sebelumnya. Gambaran
terbaik dari tulisan-tulisan Leibniz pada kalkulus dapat ditemukan dalam Bos
(1974).
Carl Friedrich Gauss
Johann Carl
Friedrich Gauss (lahir di Braunschweig,
30 April
1777 – meninggal
di Göttingen,
23 Februari
1855 pada umur 77 tahun)
adalah matematikawan,
astronom,
dan fisikawan
Jerman
yang memberikan beragam kontribusi; ia dipandang sebagai salah satu
matematikawan terbesar sepanjang masa selain Archimedes
dan Isaac Newton.
Dilahirkan di Braunschweig,
Jerman, saat umurnya belum genap 3 tahun, ia telah mampu mengoreksi kesalahan
daftar gaji
tukang batu ayahnya. Menurut sebuah cerita, pada umur 10 tahun, ia membuat
gurunya terkagum-kagum dengan memberikan rumus untuk menghitung jumlah suatu
deret aritmatika
berupa penghitungan deret 1+2+3+...+100. Meski cerita ini hampir sepenuhnya
benar, soal yang diberikan gurunya sebenarnya lebih sulit dari itu.
Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai
bidang: matematika, fisika, dan astronomi. Bidang analisis dan geometri
menyumbang banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus
(termasuk limit) ialah salah satu bidang analisis yang juga menarik
perhatiannya..
0 komentar:
Posting Komentar