About me

Famela Harasa
"Orang-orang optimis bukan berarti menjalani hidup tanpa kesulitan. Mereka tetap menghadapi masalah, tantangan, maupun hambatan. Namun, itu tidak menghalangi langkahnya, justru itu sebagai kesempatan."
Lihat profil lengkapku
Feeds RSS
Feeds RSS

Jumat, 10 Februari 2012

AHLI MATEMATIKA


Sir Isaac Newton 


Isaac Newton lahir di Woolthorpe, Lincolnshire, Inggris, pada Natal tahun 1642. Isaac kemudian bersekolah di King's College di Grantham. Kemudian Isaac melanjutkan pendidikannya ke Trinity College di Universitas Cambridge dengan niat menjadi pendeta gereja Inggris. Pengetahuan Isaac tentang Alkitab tetap mengesankan orang-orang di sekitarnya. Newton meninggal tahun 1727, dalam usia 84 tahun. Dia mendapat kehormatan dimakamkan di Westminster Abbey.
Dalam bidang matematika, Newton menerapkan teorema binomialnya pada deret tak hingga dan dari situ mengembangkan kalkulus, bentuk matematika baru yang revolusioner.
Dengan kalkulus ini, untuk pertama kalinya orang bisa menghitung dengan cermat luas bidang di dalam suatu ruang berisi lengkung, dan menghitung laju perubahan suatu kuantitas fisik terhadap kuantitas fisik lainnya.
Sistem matematika serupa juga dikembangkan oleh ahli matematika Jerman, Gottfried Leibniz. Ini menyebabkan timbulnya perdebatan tentang siapa yang lebih dulu menemukan sistem tersebut. Kedua belah pihak saling menuduh telah mencuri hasil kerja pihak lain. Perdebatan itu berlangsung cukup lama dan itu merupakan masa yang penuh tekanan baik bagi Newton maupun Leibniz. Baru beberapa tahun kemudian disepakati bahwa keduanya mengembangkan kalkulus sendiri-sendiri pada waktu yang hampir bersamaan. Tidak ada yang berlaku curang.

Gottfried Wilhelm von Leibniz


Gottfried Leibniz lahir pada 1 Juli 1646 di Leipzig, Saxony (pada akhir Perang Tiga Puluh Tahun), untuk mengganti namanya menjadi [Friedrich Leibniz]. Friedrich dicatat dalam jurnal keluarganya: "Pada hari Minggu 21 Juni1646. Dia terdaftar di universitas tempat ayahnya pada usia 15, dan dia menyelesaikan gelar sarjana dalam filosofi pada bulan Desember 1662. Leibniz meraih gelar master dalam filsafat pada tanggal 7 Februari 1664. Leibniz kemudian terdaftar di Universitas Altdorf, dan segera ia menyerahkan tesis, yang mungkin telah bekerja pada awal di Leipzig. Judul tesis adalah Disputatio de Casibus perplexis di Jure. Leibniz mendapatkan lisensi praktek hukumnya dan Doktor di bidang Hukum pada bulan November 1666. Selanjutnya dia menolak tawaran dari jadwal akademik di Altdorf, mengatakan bahwa "pikiran saya berubah dalam arah yang sama sekali berbeda. Leibniz meninggal di Hanover pada 1716.
Leibniz menempati tempat yang menonjol dalam sejarah matematika dan sejarah filsafat. Ia mengembangkan kalkulus secara independen dari Isaac Newton, dan notasi matematika Leibniz telah banyak digunakan sejak itu diterbitkan. Ia menjadi salah satu penemu paling produktif di bidang Kalkulator mekanik. Ketika bekerja pada menambahkan perkalian otomatis dan divisi untuk kalkulator Pascal, dia adalah orang pertama yang menggambarkan kalkulator Pinwheel pada 1685 dan menemukan roda Leibniz, yang digunakan dalam arithmometer, yang pertama diproduksi secara massal kalkulator mekanik. Dia juga menyempurnakan sistem bilangan biner, yang merupakan dasar dari hampir semua s komputer digital.
Meskipun gagasan matematika fungsi tersirat dalam tabel trigonometri dan logaritma, yang ada pada zamannya, Leibniz adalah yang pertama, pada 1692 dan 1694, untuk menggunakannya secara eksplisit, untuk menunjukkan salah satu konsep geometris beberapa berasal dari kurva, seperti absis , ordinat, tangen, chord, dan tegak lurus. Pada abad ke-18, "fungsi" hilang asosiasi ini geometris.
Leibniz adalah yang pertama untuk melihat bahwa koefisien dari sistem persamaan linier s bisa diatur ke dalam array, sekarang disebut matriks, yang dapat dimanipulasi untuk mencari solusi dari sistem, jika ada. Metode ini kemudian disebut eliminasi Gauss. Penemuan Leibniz aljabar Boolean dan logika simbolik, juga relevan untuk matematika, dibahas di bagian sebelumnya. Gambaran terbaik dari tulisan-tulisan Leibniz pada kalkulus dapat ditemukan dalam Bos (1974).

Carl Friedrich Gauss


Johann Carl Friedrich Gauss (lahir di Braunschweig, 30 April 1777 – meninggal di Göttingen, 23 Februari 1855 pada umur 77 tahun) adalah matematikawan, astronom, dan fisikawan Jerman yang memberikan beragam kontribusi; ia dipandang sebagai salah satu matematikawan terbesar sepanjang masa selain Archimedes dan Isaac Newton.
Dilahirkan di Braunschweig, Jerman, saat umurnya belum genap 3 tahun, ia telah mampu mengoreksi kesalahan daftar gaji tukang batu ayahnya. Menurut sebuah cerita, pada umur 10 tahun, ia membuat gurunya terkagum-kagum dengan memberikan rumus untuk menghitung jumlah suatu deret aritmatika berupa penghitungan deret 1+2+3+...+100. Meski cerita ini hampir sepenuhnya benar, soal yang diberikan gurunya sebenarnya lebih sulit dari itu.
Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai bidang: matematika, fisika, dan astronomi. Bidang analisis dan geometri menyumbang banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus (termasuk limit) ialah salah satu bidang analisis yang juga menarik perhatiannya..

0 komentar:

Posting Komentar